CIAMIS - Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
mendoakan agar UMKM Sale Pisang dan UMKM lainnya bisa semakin maju dan
berkembang.
Harapan ini disampaikan AHY
setelah berkesempatan menyaksikan langsung proses produksi makanan ringan
tersebut di Sale Pisang Suka Seneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin
(26/11) sore.
“Mudah-mudahan UMKM ini,
khususnya sale pisang, yang ada di Ciamis, dan juga UMKM lainnya termasuk UMKM
kuliner bisa semakin maju dan berkembang. Tidak hanya dikonsumsi dalam negeri,
tapi bisa didorong untuk ekspor yang semakin besar jumlahnya. Ini menjadi
kebanggaan tersendiri untuk kita kalau bisa melakukan itu,” tutur AHY.
Lebih lanjut, AHY juga
menekankan bahwa semakin banyaknya UMKM akan berkontribusi dalam menciptakan
lapangan pekerjaan.
“Selain itu kita juga berharap,
dengan tumbuh dan berkembangnya UMKM bisa menyerap pekerjaan. Mudah-mudahan
masyarakat kita, termasuk anak-anak muda bisa terus masuk ke dalam lapangan
pekerjaan, termasuk membuka UMKM,” tambahnya.
Hujan cukup deras mengguyur
Kabupaten Ciamis sore itu. Namun hal itu tidak menghentikan warga untuk terus
berdatangan ke toko oleh-oleh sale pisang itu dan menyapa AHY, serta Presiden
ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, dan Ketua Fraksi Partai
Demokrat di DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY), beserta rombongan.
AHY dan rombongan berjalan
menyusuri pabrik untuk melihat langsung proses produksi sale pisang. Di tempat
memasak sale pisang, AHY ditawari mencicipi hasil gorengan yang baru saja
keluar dari penggorengan dan masih hangat.
“Enak bu..” kata Komandan
Kogasma Partai Demokrat tersebut.
“Ini kok warnanya beda ya? Rasa
apa?” tanya AHY sambil menunjuk sale pisang berwarna hitam berbentuk menyerupai
bola kecil.
“Yang ini Ambon, Mas dari
pisang Ambon,” jawab pegawai yang sedang membungkus kemasan sale pisang.
“Enak nih … Ambon,” celetuknya
sambil tak henti mengunyah sale pisang yang ada di genggamannya.
Tak lupa AHY juga memborong
berbagai jenis sale pisang Suka Seneng yang telah berdiri sejak tahun 1996
tersebut untuk oleh-oleh. [dpp/ded]
Komentar Google
Komentar Facebook